Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Minggu, 03 November 2013

karakteristik grafis berbasis vektor dan grafis berbasis bitmap

Telah saya sebutkan dalam tulisan Pengantar ke Grafis Komputer, bahwa terdapat dua kategori umum grafis komputer yaitu grafis bitmap dan grafis vektor. Pada kesempatan ini saya akan mengulas keduanya secara lebih mendalam. Mari kita mulai dari bagaimana keduanya dibentuk.

Image Bitmap Terbentuk dari Pixel-Pixel yang Ditata Berderet secara Indivual

Pixel (picture element) merupakan unsur terkecil dari suatu image digital. Setiap pixel memiliki nilai warna dan posisi masing-masing. Informasi nilai warna dan posisi itu tersimpan dalam bentuk bit. Kata "bit" mengacu kepada cara komputer menangani informasi dalam kode biner, dimana seluruh data dikenali sebagai serangkaian angka (digit) yang terdiri dari 1 dan 0.

File grafis bitmap tersusun dari area segi-empat dari pixel-pixel, dimana setiap pixel memiliki warna tersendiri. Setiap bentuk dikomposisi dari ribuan, bahkan jutaan, pixel. Itulah sebabnya secara individual pixel-pixel itu tidak dapat dilihat kecuali yang tampak hanyalah image bitmap yang dibentuknya itu. Apa yang tersimpan sebagai bitmap seluruhnya adalah image fotografi.


Dalam contoh diatas tampak bahwa jika salah satu bagian dari image bitmap diperbesar, maka akan tampak warna pixel-pixel penyusun pada bagian itu.

Beberapa Karakteristik Bitmap :

1.    Anda hanya bisa mereduksi ukuran image bitmap supaya tidak kehilangan kualitas penampakannya. Jika perbesaran dilakukan secara berlebihan maka dengan serta merta ukuran individual dari pixel-pixel didalamnya juga akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat mengakibatkan image bitmap mengalami penurunan kualitas, dimana bagian-bagian tertentu image tampak bergerigi (jagged effect).


2.    Untuk mendapatkan hasil cetak dari bitmap berkualitas tinggi diperlukan printer yang memiliki resolusi tinggi pula sehingga mampu menangani pencetakan ribuan, atau bahkan jutaan, warna-warna individual dari setiap pixel didalam bitmap yang bersangkutan. Dikatakan bahwa image bitmap memiliki resolusi dependen, sebab kualtas penampakannya sangat bergantung kepada resolusi piranti yang digunakan untuk menampilkannya.

3.    Namun demikian, karena setiap pixel memiliki warna tersendiri secara individual, maka bitmap mampu menghasilkan gradasi warna serta efek fotorealistik yang sangat bagus. Itulah sebabnya bitmap lebih sering dipakai dalam bidang fotografi.
4.    Karena informasi nilai warna serta posisi tersimpan secara individual didalam setiap pixel, berarti penyimpann informasi berupa bit juga cenderung besar. Itulah sebabnya file bitmap cenderung memiliki ukuran lebih besar. Semakin tinggi kualitas penampakkannya, semakin besar pula ukuran filenya.
Grafis Vektor Dihasilkan dari Pixel-Pixel yang Dideskripsikan secara Matematika

Image vektor sebenarnya dikomposisi dari pixel-pixel juga, akan tetapi pembentukan imagenya dilakukan memakai deskripsi matematika. Deskripsi secara matematika ini akan menentukan posisi, panjang serta arah dalam garis-garis yang tergambar.

Sebagai contoh, untuk menggambar sepotong garis lurus berwarna merah maka cukup dilakukan dengan cara memilih satu titik (pixel) yang akan dijadikan sebagai pangkal serta satu titik sebagai ujung, kemudian program akan mewarnai merah setiap pixel yang memiliki posisi lurus antara pangkal dan ujung itu!


Berikut Beberapa Karakteristik Grafis Vektor :

1.    Karena dikomposisi dari garis-garis serta pengisian warna, maka grafis vektor dapat secara bebas diskala ke sembarang ukuran tanpa takut kehilangan kualitas penampakannya. Dikatakan bahwa grafis vektor memiliki resolusi independen, kualitas penampakannya tidak terlalu bergantung kepada resolusi dari piranti yang dipakai untuk menampilkannya.
2.    Karena hanya perlu menyimpan informasi matematis dari pixel-pixel tertentu saja, maka ukuran file grafis vektor cenderung lebih kecil daripada file bitmap.
3.    Format vektor paling baik untuk pembuatan desain logo, ilsutrasi, kartu nama serta billboard.



 
Software Pengolah Bitmap dan Vektor :


Terdapat banyak program aplikasi vektor, diantaranya CorelDRAW, Inkscape, Adobe Illustrator, FreeHand, Zoner, Canvas, Xara dsb.


Sementara untuk program aplikasi pengolah bitmap antara lain Adobe Photoshop, Corel Photopaint, GIMP, serta masih banyak lagi.


Pilih Propietary Software ataukah Open Source Software..?

Hal ini bergantung kepada ketersediaan anggaran yang ada. Pastinya, sedapat mungkin hindari penggunaan program-program aplikasi secara ilegal, misalnya dengan cara menggunakan program aplikasi hasil bajakan. Program-program aplikasi grafis dengan lisensi terbatas (propietary software) umumnya memiliki fitur yang bagus, karena sudah dirancang secara profesional, akan tetapi program-program aplikasi grafis yang berbasis sumber terbuka (open source software) pun juga tak kalah bagusnya. Jadi, jika tersedia yang gratis dengan kualitas memadai, mengapa tidak menggunakan open source software saja..?


 Sumber : http://pintarbelajartik.blogspot.com

standar ukuran kartu nama

Kartu nama merupakan kebutuhan utama seseorang untuk menjalin hubungan bisnis dengan relasinya. Kartu nama juga berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan atau bisnis kita pada orang lain. Namun bagi anda yang ingin membuat kartu nama dengan komputer dan printer sendiri pasti pernah merasa bingung. Berapa sebenarnya ukuran yang tepat (standart) untuk kartu nama karena kadang ada kartu nama yang ukurannya besar kadang ada juga yang ukurannya kecil. Berapa ukuran kartu nama yg pas atau tepat?
Hal pertama yang harus kita ingat adalah berapa ‘STANDAR UKURAN KARTU NAMA’ itu sendiri, nah.. mengenai ukuran kartu nama ada beberapa ukuran yang umumnya digunakan di percetakan dan sablon.


1.    Ukuran 9cm x 6cm adalah ukuran standar dimana banyak dijual ditoko alat2 kantor dan toko kertas, biasanya ukurannya semuanya sama hanya berbeda2 desain dan warna yang sudah disediakan, biasanya yang kartunama yang siap pakai adalah untuk disablon. Tapi ada juga yang bilang 9 x 5.5 cm, perbedaan ini diakibatkan adanya beberapa produk dompet yang juga difungsikan untuk menyimpan kartu nama.
Jaman sekarang kartunama model toko sudah mulai ditinggalkan, karena disamping tidak sesuai dengan pilihan, warna dan desain yang disediakan cenderung monoton bahkan tidak cocok dengan type dan pilihan kita. Sebagai alternatifnya maka lebih baik kita bikin sendiri desainnya secantik dan sesuai selera masing2 kemudian kita printing di atas kertas Glossy paper ataupun bisa juga dengan kertas BC Super, blushwhite dan kertas linen.
Untuk urusan desain, Anda bisa memesannya pada rumah desain terdekat.

2.    Ukuran ID Card 8.8cm x 5.5cm adalah ukuran standar untuk pembuatan kartu pelajar, kartu mahasiswa, kartu pegawai, kartu ATM, kartu perdana dan kartu-kartu lainnya. Jika ada yang lebih dari itupun mungkin seleranya bervariasi tetapi rata-rata dalam dunia cetak dan media promo ukuran standar untuk ID Card adalah 8.8xm x 5.5cm yang dipatenkan pada mesin plong.


Kemudia ada beberapa ukuran standar kartu nama ada banyak dan berbeda - beda (tidak mengikat). Berikut ini adalah beberapa ukuran kartu nama yang sering dipakai, berikut daftar selengkapnya:


1.    Ukuran paling umum yang sering digunakan Jasa Setting / tukang cetak (percetakan) Indonesia
Size: 88 x 53 mm
2.    Ukuran Credit Card (ISO 7810 ID1)
Size: 85.60 x 53.98 mm
3.    Ukuran Kartu Nama di United Kingdom (Inggris) , Italia , France , Spanyol
Size: 85 x 55 mm
4.    Ukuran Kartu Nama di Kanada, Amerika, Belanda
Size: 89 x 51 mm
5.    Ukuran Kartu Nama di Republik Ceko, Hungaria
Size: 90 x 50 mm
6.    Ukuran Kartu Nama di Cina
Size: 90 x 54 mm
7.    Ukuran Kartu Nama di Australia, Selandia Baru
Size: 90 x 55 mm
8.    Ukuran Kartu Nama di Jepang
Size: 91 x 55 mm


Nah setelah mengetahui ukuran - ukuran kartu nama , maka mungkin anda berniat untuk membuat kartu nama sendiri di rumah dengan menggunakan komputer dan printer rumahan.



Sumber : http://www.ahlidesain.com
               http://www.ilmugrafis.com

ciri-ciri design logo yang baik

Logo saat ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. Perusahaan yang baru dimulai, event kampus, produk industri rumahan, bahkan blog pribadi sekalipun saat ini mulai menggunakan logo sebagai bagian dari identitas mereka. Memang, tak dipungkiri bahwa logo memang sesuatu yang sangat penting bagi suatu merek baik itu perusahaan, produk, website atau pun event, sebab dari sana lah mereka akan dikenal oleh masyarakat luas.

Logo ibarat wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan kompetitor/pesaing. Semakin baik logo kamu, akan semakin baik pula identitas merekmu dimata masyarakat.
Bagaimana kah ciri logo yang baik itu..?
Berikut 7 ciri design logo yang baik, dirangkum dari beberapa sumber..

1.    Tidak berdasarkan trend yang sedang in
Membuat design logo yang berdasarkan trend hanya akan bertahan ketika trend itu sedang in saja. Ketika trend sudah berganti, design logo tersebut akan terlihat kuno dan ketinggalan jaman. Usahakan untuk membuat design logo yang dapat bertahan selama mungkin tanpa harus melakukan desain ulang. Sebab begitu logo kamu desain ulang, berarti kamu juga me-reset ulang ingatan masyarakat akan produk kamu.

2.    Tidak memakai terlalu banyak warna
Terlalu banyak warna akan membuat logo kamu terlihat membingungkan. Cobalah untuk membuat design logo dengan paling banyak 4 warna, atau apabila memang ingin memakai banyak warna, cobalah untuk membuat kombinasi yang logis dan enak dilihat. Jika memungkinkan, gunakan teori psikologi warna.

3.    Menggunakan font yang tepat
Meski sederhana, font memegang peranan besar dalam sebuah logo. Masing-masing font membawa image tersendiri. Misalnya, font bergaya klasik akan cenderung terlihat mewah dan formal, sementara font yang berlekuk-lekuk cenderung terlihat playful  dan informal. Ketika membuat design logo, pilihlah font yang paling sesuai dengan image yang ingin kamu tampilkan.

4.    Tidak meniru logo lain
Originalitas sebuah logo itu penting agar ketika orang melihat logo kamu, ia tidak mengingat produk lain selain produk kamu.  Apa yang kamu ingat ketika melihat gambar buah apel yang tergigit? Pasti langsung ke merek gadget ternama, Apple Inc.. Apabila gambar apel tergigit itu ternyata logo perusahaan lain, maka kamu akan langsung mencap logo itu sebagai plagiat. Tidak ingin kan logo mu berakhir seperti itu?

5.    Tidak terlalu abstrak
Salah satu fungsi logo adalah untuk menjadi identitas dan penyampai pesan. Ketika orang tidak melihat apapun dari logo kamu kecuali bentuknya yang unik, berarti logo kamu gagal. Pastikan untuk membuat design logo yang tetap dapat menyampaikan image dan pesan yang diinginkan, tanpa harus mengurangi keunikannya.

6.    Dapat diaplikasikan di berbagai medium
Logo yang baik adalah logo yang dapat di-resize ke ukuran apa pun tanpa menurunkan kualitasnya. Selain itu, perlu diingat bahwa logo kamu memiliki kemungkinan harus diaplikasikan ke banyak medium yang berbeda seperti kaos, dan lain-lain. Usahakan logo kamu tetap baik ketika di aplikasikan ke berbagai medium. Gunakan format vector untuk menghindari gambar pecah ketika di-resize.

7.    Tidak menimbulkan arti lain ketika di utak-atik
Beberapa logo perusahaan ditarik dari peredaran karena masyarakat menemukan arti lain ketika dilihat dari sisi yang berbeda. Misalnya logo “Weight Watchers” yang ketika dilihat lebih jelas ternyata tanpa disengaja terselip kata-kata kotor pada logonya. Teliti ulang design logo kamu sebelum mempublishnya, bisa dengan cara meminta pendapat dari orang-orang disekitar kamu.
Pastikan desain logo kamu tetap unik secara visual dengan memperhatikan hal-hal diatas, agar mudah dibedakan dan masyarakat dapat langsung ngeh ke produk kamu begitu melihat logo tersebut. Semoga tips tadi dapat membantu dalam membuat design logo yang kamu inginkan. Selamat berkreativitas.





 Sumber : http://www.idseducation.com